Psikologi lintas budaya
adalah bagian dari ilmu psikologi, psikologi lintas budaya membahas mengenai
persamaan dan perbedaan fungsi individu dalam berbagai budaya dan kelompok
etnik secara psikologis, mengenai hubungan-hubungan di antara psikologis dan
sosio-budaya, ekologis, dan ubahan biologis, serta mengenai perubahan-perubahan
yang berlangsung.
Menurut Segall (Dasen
dan Poortinga) psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia
dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan
perhatian pada dua hal pokok yaitu: keragaman perilaku manusia di dunia dan
kaitan antara perilaku terjadi. Definisi ini relatif sederhana dan memunculkan
banyak persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan
menekankan beberapa kompleksitas: Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah
perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah
kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden
dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.
Tujuan
Psikologi Lintas Budaya
yaitu memungkinkan kita melihat disiplin ilmu Psikologi dari perspektif ragam
budaya. Namun, ragam budaya yang dipelajari dalam Psikologi Lintas Budaya lebih
menitik beratkan pada tata pandang dan cara berpikir Barat (Amerika &
Eropa), sedangkan di Amerika Serikat sendiri terdapat keragaman budaya dan
konflik antar budaya, karena memang mereka mulanya berasal dari berbagai ras,
etnis dan bangsa yang berbeda. Studi Psikologi Lintas Budaya dengan mengacu
pada kondisi di Barat hanya bagian dari studi Psikologi Lintas Budaya yang
seharusnya dikuasai oleh para ilmuwan pendidikan di Indonesia. Namun yang lebih
penting adalah mempelajari juga PLB yang bernuansa nusantara, mengingat Negara
Indonesia memiliki banyak budaya yang beraneka ragam. Akhirnya, studi Psikologi
Lintas Budaya memang diperlukan agar membawa kita pada pemahaman yang baik dan
benar, sekaligus menghargai, menghormati dan merasakan perbedaan budaya (cultural
diversity) dan pengaruhnya pada perilaku manusia tapi tetap untuk tidak
melakukan keputusan dan penilaian terhadap mana perilaku yang benar atau salah
dan baik atau buruk.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan disiplin ilmu lain:
- Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah suatu
studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok.
·
Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Sosial
memiliki hubungan, dimana di psikologi lintas budaya membahas mengenai
psikologis seseorang dengan perubahan-perubahan yang berlangsung, sedangkan
psikologi sosial membahas mengenai bagaimana individu dapat berinteraksi terhadap
individu maupun kelompok yang berbeda budayanya dengan baik.
- Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi
Menurut
Soerjono Soekamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
·
Jadi hubungan Psikologi Lintas
Budaya dengan Sosiologi adalah sama-sama mempelajari mengenai fungsi individu
dalam masyarakat serta mempelajari budaya dan kelompok etnik yang berada dalam
masyarakat, hanya saja psikologi lintas budaya lebih kepada bidang
psikologisnya.
- Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Ekologi
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
·
Hubungan antara psikologi lintas
budaya dengan ekologi yaitu ekologi mempelajari mengenai interaksi yang baik
dengan makhluk hidup maupun lingkungan yang beraneka ragam.
.
Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan ilmu lain
- Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Indigenous
Indigenous
psychology
menurut Prof Kusdwiratri Setiono didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang
asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan
yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat.
Jadi
perbedaan psikologi lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah psikologi
indigenous membahas mengenai isu yang mencerminkan kebutuhan realitas dari
budaya setempat, sedangkan psikologi lintas budaya membahas isu serta konsep
yang telah dikembangkan para ilmuwan.
- Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Budaya
Psikologi
budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial,
mengekspresikan, mentransformasikan, meregulasikan dan mengubah psike manusia.
Perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya
adalah Psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan
mengubah psike seseorang, sedangkan Psikologi lintas budaya melihat
persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai
budaya dan kelompok etnik.
- Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Menurut
Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari lima masalah
mengenai makhluk hidup yaitu :
1. Masalah Perkembangan manusia sebagai makhluk biologis
2. Masalah sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari sudut cirri-ciri tubuhnya.
3. Masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
4. Masalah persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia.
5. Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi pada zaman sekarang ini.
1. Masalah Perkembangan manusia sebagai makhluk biologis
2. Masalah sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari sudut cirri-ciri tubuhnya.
3. Masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
4. Masalah persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia.
5. Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi pada zaman sekarang ini.
Jadi
perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Antropologi adalah Psikologi lintas
budaya mempelajari persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu, dalam
berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Antropologi mempelajari bagaimana
manusia dalam suatu masyarakat membentuk suatu kebudayaan.
Referensi:
No comments:
Post a Comment